Inilah perjalanan Barack Obama yang berasal dari kelas menengah berubah menjadi miliarder.
Ketika dia menjabat sebagai senator negara bagian Illinois, dalam pernyataan finansialnya pada 2004, Barack Obama mengindikasikan bahwa dia memiliki tiga sumber penghasilan. Pertama adalah gaji sebesar $ 80.287 (Rp 770 juta) dari Senat Illinois.
Sumber yang lainnya adalah gaji sebesar $32.144 (sekitar Rp 300 juta) dari University of Chicago Law School, tempat ia bekerja sebagai dosen.
Ketiga adalah gaji Michelle, yang bekerja sebagai administrator di University of Chicago Hospital.
Namun gambaran keuangan tidak jelas sebelum 2001, tahun ketika Obama mendapatkan penghasilan dari buku “Dreams From My Father” pada 1995 dan karier hukumnya.
Obama berinvestasi pada tiga aset berbeda pada 2004. Pertama adalah Illinois State Senate Pension Fund, yang Obama investasikan antara $ 50-100 ribu (sekitar Rp 480-960 juta). Dua lainnya adalah investasi dana di Vanguard, perusahaan manajemen investasi.
Obama menginvestasikan dana di Vanguard Wellington Fund, yang bernilai antara $ 100-200 ribu (sekitar Rp 960 juta hingga Rp 2 miliar). Wellington Fund terdiri dari sekitar 60-70 persen saham dan 30-40 persen surat obligasi dan dana mutual fundamental. Obama juga menginvestasikan $ 50-100 ribu (sekitar Rp 480-960 juta) di Vanguard Wellesley Fund.
Dia kemudian mendapatkan kontrak buku bernilai besar setelah Konvensi Nasional Demokrat pada 2004.
Setelah memberi pidato penting pada konvensi 2004 itu sebagai seorang kandidat dari Senat — pidatonya, “The Audacity of Hope”, langsung melejitkan nama Barack Obama beberapa tahun sebelum pencalonan presidennya — Obama menandatangani beberapa kontrak buku dengan Random House.
Itu merupakan jumlah uang yang besar.
Dia menandatangani kontrak untuk dua buku nonfiksi dan satu buku anak-anak. Buku nonfiksi pertama adalah “The Audacity of Hope” versi panjang pidatonya pada 2004. Sementara buku anak-anak berjudul “Of Thee I Sing”, hasil penjualannya disumbangkan.
Berikut adalah syarat dari kontrak buku tersebut yang membuat Obama sangat kaya.
Setelah Januari 2005, Obama akan menerima uang muka sebesar $ 1,9 juta (sekitar Rp 18,2 miliar) untuk “The Audacity of Hope”. Ia juga mendapatkan royalti dari penjualan buku itu. Dari buku audio, Obama mendapatkan 10 persen. Random House juga mencetak ulang bukunya pada 1995, “Dreams From My Father” yang terjual lebih banyak.
Pada 2005, dia juga mengalokasikan dana untuk beberapa aset — termasuk dengan musuh sekaligus teman politiknya, JP Morgan.
Begitu dia mendapatkan uang, dia tidak hanya menabungnya di bank. Dia berinvestasi.
Dia memiliki akun JP Morgan Chase Private Client Asset Management, yang bernilai setidaknya $ 100 ribu. Akunnya di Northern Trust bernilai antara $ 250-500 ribu (sekitar Rp 2,4-4,8 miliar), dan dia juga menabung di UBS.
Dia juga mendapatkan royalti $ 378.237 (Rp 3,6 miliar) dari Dystel & Goderich, agen bukunya untuk “Dreams From My Father” dan dari Random House sebesar $ 847.167.
Sampai rincian ini, dia memiliki sekitar $ 1,1-2,5 juta. Dia menggunakan royalti dari buku-bukunya untuk membeli banyak obligasi jangka pendek (Treasury Notes).
Pada 2006, dia mendapatkan $ 147.490 untuk “Dreams From My Father” dan $ 425 ribu dari Random House untuk “The Audacity of Hope”. Pada 2007, saat pencalonan dirinya menjadi presiden, penjualan buku meningkat tajam. Dia mendapatkan $ 815.971 untuk “Dreams” dan $ 3,28 juta untuk “Audacity”.
Dengan uang itu, dia membuat beberapa pilihan finansial penting. Dia membeli Treasury Notes AS senilai antara $ 500 ribu hingga $ 1 juta. Dia memindahkan uang dari Vanguard Wellington Mutual Funds ke Vanguard FTSE Social Index Fund, yang berinvestasi berdasarkan “kriteria sosial, hak asasi manusia, dan lingkungan.”
Pada 2007, dia juga melakukan salah satu investasi terbesarnya untuk masa depan Sasha dan Malia. Obama pada 2007 membeli dua Bright Directions Age-Based Growth Plans, satu untuk Sasha dan satunya untuk Malia.
Perencanaan dana tersebut akan membiayai pendidikan kuliah mereka. Masing-masing portofolio tersebut bernilai sekitar $ 50 ribu hingga $ 100 ribu. Pada 2010, portofolio tersebut masing-masing bernilai $ 100 ribu hingga $ 200 ribu.
Tahun ketika dia mencalonkan diri menjadi presiden, dia membeli Treasury Bills AS senilai jutaan dolar. Sedikit sibuk dengan pencalonannya, Obama tidak membuat perubahan besar apa pun kecuali lebih banyak berinvestasi dalam Treasury Bills AS.
Saat melakukan sumpah jabatan, Obama memiliki Treasury Bills AS bernilai sekitar $ 1,1 juta hingga $ 5,1 juta yang menyumbang sebagian besar kekayaan bersihnya. Aset lainnya bernilai sekitar $ 411 ribu hingga $ 915 ribu. Dia tidak mengumpulkan pemasukan dari buku-bukunya.
Ketika Obama menerima Hadiah Nobel Perdamaian sebesar $ 1,4 juta (Rp 13,41 miliar) pada 2009, dia menyuruh komisi penghargaan tersebut untuk mengirim langsung uang tersebut ke badan amal berikut:
• $ 250 ribu untuk Fisher House, yang memberi pemukiman gratis untuk keluarga veteran dan militer mendapatkan perawatan medis.
• $ 200 ribu ditambah sisa yang yang belum dialokasikan, untuk Clinton-Bush Haiti Fund dari Clinton Foundation, badan amal yang membantu pembangunan kembali Haiti setelah gempa mematikan.
• $ 125 ribu untuk American Indian College Fund, yang memberikan beasiswa untuk penduduk asli Amerika.
• $ 125 ribu untuk Appalachian Leadership and Education Foundation, yang memberi beasiswa untuk masyarakat berpendapatan rendah di wilayah Appalachia.
• $ 125 ribu untuk College Summit, sebuah organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah pendaftar universitas.
• $ 125 ribu untuk Posse Foundation, yang memberikan beasiswa penuh untuk pelajar sekolah luar biasa.
• $ 125 ribu untuk Hispanic Scholarship Fund, yang memberi beasiswa untuk pelajar Latin.
• $ 125 ribu untuk United Negro College Fund, yang memberi beasiswa untuk pelajar kulit hitam.
• $ 100 ribu untuk Africare, sebuah organisasi yang membangun sumber air dan menangani penyakit di Afrika.
• $ 100 ribu Central Asia Institute, yang berfokus pada pendidikan dan kesehatan masyarakat, terutama untuk wanita di Asia Tengah.
Selain itu semua, Obama juga menerima gaji untuk pekerjaannya sehari-hari. Gaji presiden adalah $ 400 ribu (sekitar Rp 3,83 miliar) per tahun. Hingga saat ini, dia sudah menerima $ 1,6 juta untuk masa jabatan pertamanya.
Sebagai seorang Senator AS, Obama digaji $ 174 ribu (Rp 1,66 miliar) per tahun. Dan karena dia sudah empat tahun menjabat, dia mendapatkan $ 696 ribu (Rp 6,66 miliar) selama masa jabatannya tersebut.
Jika digabungkan, selama menjabat di pemerintahan federal, Obama memperoleh $ 1,1 juta (sekitar Rp 10,54 miliar) sebelum dipotong pajak.
Kekayaan bersihnya diperkirakan bernilai $ 2,8 juta dan $ 11,8 juta (Rp 26,83 miliar-Rp 113,07 miliar) pada 2010
Ketika dia menjabat sebagai senator negara bagian Illinois, dalam pernyataan finansialnya pada 2004, Barack Obama mengindikasikan bahwa dia memiliki tiga sumber penghasilan. Pertama adalah gaji sebesar $ 80.287 (Rp 770 juta) dari Senat Illinois.
Sumber yang lainnya adalah gaji sebesar $32.144 (sekitar Rp 300 juta) dari University of Chicago Law School, tempat ia bekerja sebagai dosen.
Ketiga adalah gaji Michelle, yang bekerja sebagai administrator di University of Chicago Hospital.
Namun gambaran keuangan tidak jelas sebelum 2001, tahun ketika Obama mendapatkan penghasilan dari buku “Dreams From My Father” pada 1995 dan karier hukumnya.
Obama berinvestasi pada tiga aset berbeda pada 2004. Pertama adalah Illinois State Senate Pension Fund, yang Obama investasikan antara $ 50-100 ribu (sekitar Rp 480-960 juta). Dua lainnya adalah investasi dana di Vanguard, perusahaan manajemen investasi.
Obama menginvestasikan dana di Vanguard Wellington Fund, yang bernilai antara $ 100-200 ribu (sekitar Rp 960 juta hingga Rp 2 miliar). Wellington Fund terdiri dari sekitar 60-70 persen saham dan 30-40 persen surat obligasi dan dana mutual fundamental. Obama juga menginvestasikan $ 50-100 ribu (sekitar Rp 480-960 juta) di Vanguard Wellesley Fund.
Dia kemudian mendapatkan kontrak buku bernilai besar setelah Konvensi Nasional Demokrat pada 2004.
Setelah memberi pidato penting pada konvensi 2004 itu sebagai seorang kandidat dari Senat — pidatonya, “The Audacity of Hope”, langsung melejitkan nama Barack Obama beberapa tahun sebelum pencalonan presidennya — Obama menandatangani beberapa kontrak buku dengan Random House.
Itu merupakan jumlah uang yang besar.
Dia menandatangani kontrak untuk dua buku nonfiksi dan satu buku anak-anak. Buku nonfiksi pertama adalah “The Audacity of Hope” versi panjang pidatonya pada 2004. Sementara buku anak-anak berjudul “Of Thee I Sing”, hasil penjualannya disumbangkan.
Berikut adalah syarat dari kontrak buku tersebut yang membuat Obama sangat kaya.
Setelah Januari 2005, Obama akan menerima uang muka sebesar $ 1,9 juta (sekitar Rp 18,2 miliar) untuk “The Audacity of Hope”. Ia juga mendapatkan royalti dari penjualan buku itu. Dari buku audio, Obama mendapatkan 10 persen. Random House juga mencetak ulang bukunya pada 1995, “Dreams From My Father” yang terjual lebih banyak.
Pada 2005, dia juga mengalokasikan dana untuk beberapa aset — termasuk dengan musuh sekaligus teman politiknya, JP Morgan.
Begitu dia mendapatkan uang, dia tidak hanya menabungnya di bank. Dia berinvestasi.
Dia memiliki akun JP Morgan Chase Private Client Asset Management, yang bernilai setidaknya $ 100 ribu. Akunnya di Northern Trust bernilai antara $ 250-500 ribu (sekitar Rp 2,4-4,8 miliar), dan dia juga menabung di UBS.
Dia juga mendapatkan royalti $ 378.237 (Rp 3,6 miliar) dari Dystel & Goderich, agen bukunya untuk “Dreams From My Father” dan dari Random House sebesar $ 847.167.
Sampai rincian ini, dia memiliki sekitar $ 1,1-2,5 juta. Dia menggunakan royalti dari buku-bukunya untuk membeli banyak obligasi jangka pendek (Treasury Notes).
Pada 2006, dia mendapatkan $ 147.490 untuk “Dreams From My Father” dan $ 425 ribu dari Random House untuk “The Audacity of Hope”. Pada 2007, saat pencalonan dirinya menjadi presiden, penjualan buku meningkat tajam. Dia mendapatkan $ 815.971 untuk “Dreams” dan $ 3,28 juta untuk “Audacity”.
Dengan uang itu, dia membuat beberapa pilihan finansial penting. Dia membeli Treasury Notes AS senilai antara $ 500 ribu hingga $ 1 juta. Dia memindahkan uang dari Vanguard Wellington Mutual Funds ke Vanguard FTSE Social Index Fund, yang berinvestasi berdasarkan “kriteria sosial, hak asasi manusia, dan lingkungan.”
Pada 2007, dia juga melakukan salah satu investasi terbesarnya untuk masa depan Sasha dan Malia. Obama pada 2007 membeli dua Bright Directions Age-Based Growth Plans, satu untuk Sasha dan satunya untuk Malia.
Perencanaan dana tersebut akan membiayai pendidikan kuliah mereka. Masing-masing portofolio tersebut bernilai sekitar $ 50 ribu hingga $ 100 ribu. Pada 2010, portofolio tersebut masing-masing bernilai $ 100 ribu hingga $ 200 ribu.
Tahun ketika dia mencalonkan diri menjadi presiden, dia membeli Treasury Bills AS senilai jutaan dolar. Sedikit sibuk dengan pencalonannya, Obama tidak membuat perubahan besar apa pun kecuali lebih banyak berinvestasi dalam Treasury Bills AS.
Saat melakukan sumpah jabatan, Obama memiliki Treasury Bills AS bernilai sekitar $ 1,1 juta hingga $ 5,1 juta yang menyumbang sebagian besar kekayaan bersihnya. Aset lainnya bernilai sekitar $ 411 ribu hingga $ 915 ribu. Dia tidak mengumpulkan pemasukan dari buku-bukunya.
Ketika Obama menerima Hadiah Nobel Perdamaian sebesar $ 1,4 juta (Rp 13,41 miliar) pada 2009, dia menyuruh komisi penghargaan tersebut untuk mengirim langsung uang tersebut ke badan amal berikut:
• $ 250 ribu untuk Fisher House, yang memberi pemukiman gratis untuk keluarga veteran dan militer mendapatkan perawatan medis.
• $ 200 ribu ditambah sisa yang yang belum dialokasikan, untuk Clinton-Bush Haiti Fund dari Clinton Foundation, badan amal yang membantu pembangunan kembali Haiti setelah gempa mematikan.
• $ 125 ribu untuk American Indian College Fund, yang memberikan beasiswa untuk penduduk asli Amerika.
• $ 125 ribu untuk Appalachian Leadership and Education Foundation, yang memberi beasiswa untuk masyarakat berpendapatan rendah di wilayah Appalachia.
• $ 125 ribu untuk College Summit, sebuah organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah pendaftar universitas.
• $ 125 ribu untuk Posse Foundation, yang memberikan beasiswa penuh untuk pelajar sekolah luar biasa.
• $ 125 ribu untuk Hispanic Scholarship Fund, yang memberi beasiswa untuk pelajar Latin.
• $ 125 ribu untuk United Negro College Fund, yang memberi beasiswa untuk pelajar kulit hitam.
• $ 100 ribu untuk Africare, sebuah organisasi yang membangun sumber air dan menangani penyakit di Afrika.
• $ 100 ribu Central Asia Institute, yang berfokus pada pendidikan dan kesehatan masyarakat, terutama untuk wanita di Asia Tengah.
Selain itu semua, Obama juga menerima gaji untuk pekerjaannya sehari-hari. Gaji presiden adalah $ 400 ribu (sekitar Rp 3,83 miliar) per tahun. Hingga saat ini, dia sudah menerima $ 1,6 juta untuk masa jabatan pertamanya.
Sebagai seorang Senator AS, Obama digaji $ 174 ribu (Rp 1,66 miliar) per tahun. Dan karena dia sudah empat tahun menjabat, dia mendapatkan $ 696 ribu (Rp 6,66 miliar) selama masa jabatannya tersebut.
Jika digabungkan, selama menjabat di pemerintahan federal, Obama memperoleh $ 1,1 juta (sekitar Rp 10,54 miliar) sebelum dipotong pajak.
Kekayaan bersihnya diperkirakan bernilai $ 2,8 juta dan $ 11,8 juta (Rp 26,83 miliar-Rp 113,07 miliar) pada 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar