Ketenangan sebuah daerah di pinggiran kota London, Inggris, terganggu saat sesosok mayat tiba-tiba jatuh dari langit. Polisi yang menyelidiki kasus ini kemudian menyimpulkan bahwa mayat tersebut adalah imigran gelap yang menumpang pesawat secara ilegal.
Diberitakan al-Arabiya yang mengutip koran The Sun, mayat yang terjun dari langit itu pertama kali diketahui oleh karyawan supermarket, Jamie Notley, pada Selasa 11 September 2012. Pemuda 19 tahun ini kaget saat mendengar suara benda jatuh yang sangat keras.
Setelah dihampiri, Jamie terkejut melihat mayat seorang kulit hitam sudah tergeletak di tanah. "Saya mencoba melihat apakah ada yang terluka. Tapi pemandangan yang ada sungguh mengerikan," kata dia.
Polisi yang menelusuri identitas mayat itu menjelaskan bahwa pria yang berumur sekitar 30 tahun itu adalah imigran gelap yang bersembunyi di roda pesawat. Pria tanpa nama yang diduga berasal dari Afrika Utara ini diperkirakan sudah meninggal sebelum akhirnya jatuh dari ketinggian 600 meter.
Lokasi jatuhnya sekitar 9 km dari bandara Heathrow. "Suhu pada roda pesawat mencapai -40°C di ketinggian. Jadi pada dasarnya dia kedinginan sampai mati. Tidak ada orang yang akan selamat di temperatur itu," kata Richard Taylor dari Otoritas Penerbangan Sipil London.
Taylor mengatakan ini bukan kali pertama imigran bersembunyi di roda pesawat. Dia mengatakan, biasanya para imigran tewas saat pesawat mendarat, terjepit struktur roda yang membuka.
Diberitakan al-Arabiya yang mengutip koran The Sun, mayat yang terjun dari langit itu pertama kali diketahui oleh karyawan supermarket, Jamie Notley, pada Selasa 11 September 2012. Pemuda 19 tahun ini kaget saat mendengar suara benda jatuh yang sangat keras.
Setelah dihampiri, Jamie terkejut melihat mayat seorang kulit hitam sudah tergeletak di tanah. "Saya mencoba melihat apakah ada yang terluka. Tapi pemandangan yang ada sungguh mengerikan," kata dia.
Polisi yang menelusuri identitas mayat itu menjelaskan bahwa pria yang berumur sekitar 30 tahun itu adalah imigran gelap yang bersembunyi di roda pesawat. Pria tanpa nama yang diduga berasal dari Afrika Utara ini diperkirakan sudah meninggal sebelum akhirnya jatuh dari ketinggian 600 meter.
Lokasi jatuhnya sekitar 9 km dari bandara Heathrow. "Suhu pada roda pesawat mencapai -40°C di ketinggian. Jadi pada dasarnya dia kedinginan sampai mati. Tidak ada orang yang akan selamat di temperatur itu," kata Richard Taylor dari Otoritas Penerbangan Sipil London.
Taylor mengatakan ini bukan kali pertama imigran bersembunyi di roda pesawat. Dia mengatakan, biasanya para imigran tewas saat pesawat mendarat, terjepit struktur roda yang membuka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar