Yang memuja agama sebaiknya jangan membaca tulisan ini. Apalagi yang
memberhalakan agama, yang suka menghujat dalam diskusi agama. Apalagi
yang hobi main lempar granat bila disinggung soal-soal agama. Kenapa?
Karena Tuhan tidak peduli Agama!
Yang Tuhan peduli hanya derajat taqwa seseorang. Meski dia seorang budak hitam legam. Meski dia seorang hina papa, dimata manusia. Meski dia dilempar dan dibanting karena tidak sejalan nilai-nilai semu sosial masyarakat.
Taqwa, sebuah istlah yang saya kutip dari Alquran.
Tapi itu hanya sebuah istilah. Tapi intinya, itulah puncak penghambaan seseorang akan segala keterbatasan dirinya sebagai manusia. Dihadapan segala misteri hidup, misteri jagat raya. Misteri dari segala misteri. Tuhan!
Sedang agama,
Adalah sebuah lembaga sosial yang abstrak tapi lama-lama mengendap dan akhirnya membeku batu menjadi berhala sosial.
Pada mulanya,
Hanya ada firman yang saling bersahutan disepanjang jejak sejarah manusia. Hasil kontak spiritual hati dengan pusat Jagat Raya. Tuhan! Tapi begitu firman dibukukan dia menjadi teks menjadi daging menjadi tanah di muka bumi. Maka sejarah kematian firman terukir dalam sejarah agama. Dipuja dibela disembah hingga lupa makna terdalam dari firman. Maka terukirlah jejak berdarah di sepanjang sejarah agama. Memperebutkan Agama, sorga, dan Tuhan. Saling hujat caci maki saling tebas saling hunus pedang atas nama agama merajalela.
Tapi Tuhan tida peduli…
Hukum alam spiritual tetap bekerja tanpa dapat ditipu.
Seonggok daging mati, setumpuk kutipan dan nyanyian teks dan ayat mati tak kuasa menjangkau Tuhan.
EA.
Karena Tuhan tidak peduli Agama!
Yang Tuhan peduli hanya derajat taqwa seseorang. Meski dia seorang budak hitam legam. Meski dia seorang hina papa, dimata manusia. Meski dia dilempar dan dibanting karena tidak sejalan nilai-nilai semu sosial masyarakat.
Taqwa, sebuah istlah yang saya kutip dari Alquran.
Tapi itu hanya sebuah istilah. Tapi intinya, itulah puncak penghambaan seseorang akan segala keterbatasan dirinya sebagai manusia. Dihadapan segala misteri hidup, misteri jagat raya. Misteri dari segala misteri. Tuhan!
Sedang agama,
Adalah sebuah lembaga sosial yang abstrak tapi lama-lama mengendap dan akhirnya membeku batu menjadi berhala sosial.
Pada mulanya,
Hanya ada firman yang saling bersahutan disepanjang jejak sejarah manusia. Hasil kontak spiritual hati dengan pusat Jagat Raya. Tuhan! Tapi begitu firman dibukukan dia menjadi teks menjadi daging menjadi tanah di muka bumi. Maka sejarah kematian firman terukir dalam sejarah agama. Dipuja dibela disembah hingga lupa makna terdalam dari firman. Maka terukirlah jejak berdarah di sepanjang sejarah agama. Memperebutkan Agama, sorga, dan Tuhan. Saling hujat caci maki saling tebas saling hunus pedang atas nama agama merajalela.
Tapi Tuhan tida peduli…
Hukum alam spiritual tetap bekerja tanpa dapat ditipu.
Seonggok daging mati, setumpuk kutipan dan nyanyian teks dan ayat mati tak kuasa menjangkau Tuhan.
EA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar